PART 1
VAGARY
Ayo kuhidangkan sebuah kisah menarik.
Sebut saja Alana, gadis berusia 16 tahun yang baru saja memasuki sekolah baru nya. dia sudah lulus dan saat ini ia mendaftar di salah satu sekolah menegah atas yang tak jauh dari rumahnya.
Depan kantor di penuhi banyak siswa yang hendak mendaftar. sangat panas dan sesak , apalagi saat semua calon peserta didik berlari menuju lapangan melihat papan pengumuman yang tertempel nama siswa yang di terima. Alana dan sahabt nya berlari dan berusaha menerobos kerumunan anak-anak itu, mata nya menyipit mencari nama Alana, ternyata namanya berada di kertas kedua yang tertempel di sebelah kiri. saat sudah ketemu spontan dia teriak YASS dengan tangan di lambungkan ke langit. tapi, tangannya menabrak wajah tak bersalah yang muncul tiba-tiba di sebelahnya. ''Aww'' ucap laki-laki itu.
Tangan Alana di tarik dan dia di bawa berlari menjauh dari lapangan. nafasnya tak beraturan dan dadanya masih berdebar akibat kejadian tadi. ''Arghh'' erang Alana karena merasa kesal karena melakukan tindakan kekerasan pada orang tak di kenal. untung saja sahabatnya menyelamatkannya dari situasi itu.
Alana POV:
''hampir aja gue kena masalah'' ucap Alana pada tiga sahabatnya.
"lu kabur begini malah nambah masalah sih kayanya hahaha'' ucap Fian sedikit tertawa.
''bukannya minta maaf, malah kaget kaya orang bego'' sambung Ara
''namanya juga spontan'' kata Bianca yang saat ini berada di pihak Alana.
"ah bodo amat lah, ntar kalo ketemu gue minta maaf, lagian kan ga sengaja..'' ucap Alana.
krrrrr suara perut mereka yang sudah minta di isi.
''kantin aja yuk'' ajak Bianca.
''hayuk'' kata mereka berbarengan.
Kantin pun saat ini sudah di penuhi oleh para siswa dan hanya tertinggal satu meja di pojok. untung saja mejanya lumayan besar sehingga merek ber empat muat duduk.
Oh ya, sebelum, lanjut.. aku mau kenalin teman-teman Alana. yang pertama ada Fian, sebangku Alana saat masih smp, orang nya ceria dan gak bisa diam, jika bersama Fian, Alana tidak pernah merasa kesepian. Fian memiliki Tubuh lebih tinggi dari Alana serta punya senyum manis di sertai lesung pipi di sebelah kiri.
Ara, perempuann cerewet, tapi walaupun cerewet dia selalu mengatakan hal yang baik dan benar, dia paling tidak suka jika salah satu mereka sedih ataupun punya masalah, dengan sebisanya Ara akan mencarikan soluis bahkan menasehati mereka. mengenal sosok Ara sangat membuat Alana bahagia. kulit sawo matang serta rambut ikal sebahu membuat Ara terlihat sangat spesial di mata Alana, terlebih sifatnya yang hangat dan friendly.
sahabat Alana yang terakhir yaitu, Bianca. bisa dikatakan Bianca sangat populer di sekolah mereka dulu, kulitnya putih bersih, rambut panjang serta tubuh nya yang bagus membuat Bianca menjadi idola laki-laki dan membuat para perempuan insecure. Alana mengenal Bianca karena Fian. Fian mengenalkan nya saat mereka mkan bersama. pada saat itu Bianca murid baru dan tidak memiliki teman, dan kami memutuskn untuk menjadi teman.
Alana tak menyangka ternyata Bianca sangat Friendly bahkan ke orang yang baru di kenal nya. sifat nya juga menyenangkan, Bianca juga sangat suka mengajak bermain dan jalan-jalan. tentu saja, Alana merasa bersyukur bisa mengenal tiga sahabatnya yang menyenangkan itu. mereka memutuskan untuk melanjutkan sekolah yang sama serta jurusan yang sama.
keberuntungan memihak mereka, ternyata mereka sekelas lagi.
dan....
Alana bertemu dengan orang di lapangan tadi di kelasnya.
#ongoing
Komentar
Posting Komentar